Jatuh cinta pada idola kampus sekaligus kapten tim basket Shang Yuan Yi, Qi Yue yang adalah mahasiswi tahun kedua memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya lewat sebuah surat yang sudah dipersiapkan dengan rapi. Rencananya, surat tersebut bakal diserahkan pada Yuan Yi.
Namun dasar ceroboh, surat itu akhirnya malah salah diberikan pada Jiang Meng yang dikenal sebagai mahasiswa tahun pertama yang berandalan. Saking kagetnya, gadis itu langsung lari terbirit-birit diiringi senyum licik pemuda yang akrab dipanggil A Meng tersebut.
Dari sahabat-sahabatnya, Qi Yue akhirnya tahu kalau A Meng adalah putra dari presiden kampusnya dan kerap menggunakan kekuasaannya tersebut untuk mempermainkan orang lain. Bisa ditebak, Qi Yue juga tidak lepas dari cengkraman pemuda itu.
Berbekal surat cinta yang ditulis untuk Yuan Yi, A Meng mengancam bakal mengedarkan sebanyak 1000 salinan yang bakal disebar ke satu kampus bila gadis itu menolak untuk menuruti keinginannya. Sejak itu pula, Qi Yue praktis jadi budak Ameng.
Meski benci setengah mati dengan A Meng, belakangan sikap Qi Yue berubah total saat tahu kalau pemuda itu ternyata memiliki hati yang lembut dan baik hati. Begitu juga dengan A Meng, yang mulai jatuh cinta pada gadis lugu tersebut.
Namun di saat hubungan keduanya mulai menghangat, muncul pukulan yang tidak disangka-sangka : ibu Qi Yue yang telah lama menjanda ternyata berpacaran dengan ayah A Meng dan bakal segera menikah. Tidak cuma itu, masih ada sejumlah penghambat yang muncul belakangan mulai pihak ketiga masing-masing pihak hingga ketidaksetujuan nenek A Meng.
Puncaknya terjadi ketika hubungan kedua orang mereka berantakan dan kemunculan adik A Meng yang berencana meghancurkan hubungan kakaknya dengan Qi Yue. Dari situ, mereka belajar banyak tentang cara mempertahankan cinta dari sekian banyak rintangan, yang bahkan sempat memisahkan keduanya selama setahun akibat urusan pribadi A Meng di Italia. setelah 1 tahun di Italia, Ameng menjumpai QI Yue di Taiwan . Disaat musim dingin dia menyalakan pohon natal kebahagiaan yang diberikan Ameng kepada Qi Yue, tapi sayang, lampunya tidak menyala, iapun menelfon Yang pieng & menanyakan dimana tempat Ameng membeli lampu pohon natal itu, tapi Yang Pieng memberikan alamat yang salah, ternyata
Qi Yue diculik dan siapa sangka ternyata penculiknya adalah teman2 Ameng yang telah disuruh Ameng dan semua rencana itu disusun oleh Ameng untuk memberi sureprise bwt Qi Yue. Dan ditempat penculikan itu telah disediakan pohon natal yang indah oleh Ameng bwt Qi Yue yg membuat Qi Yue terharu kemudian Ameng muncul dan memeluk Qi Yue.
Begitulah singkat cerita cinta Ameng dan Qi Yue. Cerita ini sangat mengharukan dan sangat menyedihkan, dan bisa juga membuat hati kita berbunga-bunga.................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar